Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandiaga Singgung Nama Megawati Kala Bicara soal Ucapan Selamat

image-gnews
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai menghadiri acara OK OCE di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai menghadiri acara OK OCE di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno menyinggung sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menurutnya tak pernah mengucapkan selamat kepada Susilo Bambang Yudhoyono pascapemilihan presiden 2004 dan 2009. Hal ini disampaikan Sandiaga saat ditanya ihwal pernyataannya yang menyebut ucapan selamat dari pihak yang kalah kepada yang menang sebagai budaya barat.

Baca juga: Wawancara Eksklusif, Sandiaga Bicara Tawaran Jadi Menteri Jokowi

"Kita enggak pernah melihat itu (ucapan selamat) dilakukan oleh Ibu Presiden Megawati waktu 2004, tidak melihat itu disampaikan oleh Bu Presiden Megawati ke Pak SBY 2009," kata Sandiaga di Mall Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Pernyataan Sandiaga ihwal ucapan selamat sebagai budaya barat awalnya terlontar kemarin, Ahad, 30 Juni 2019. Sandiaga bercerita, dia awalnya diminta mengucapkan selamat atas kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019 pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan sengketa pilpres yang dia ajukan.

Ketika itu, kata Sandiaga, Komisi Pemilihan Umum belum menyatakan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden terpilih periode 2019-2024. Sandiaga pun menilai ucapan selamat itu belum pas disampaikan.

"Kan, kemarin diharapkan memberikan selamat waktu pascapenutupan MK dan saya sampaikan bahwa budaya-budaya we conceive defeat and we offer congratulation itu hanya ada di pilpres-pilpres di demokrasi barat, di Amerika terutama," kata calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam kontestasi ini.

Sandiaga berpandangan ucapan selamat ini pun harus sesuai dengan budaya Indonesia. Saat KPU sudah menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang, kata Sandiaga, dia pun mengucapkan selamat menjalankan tugas dan semoga amanah kepada pasangan calon 01 itu.

"Kemarin setelah penetapan KPU kita memberikan selamat berjuang, selamat bekerja, selamat menjalankan amanah rakyat. Tapi waktu keputusan MK itu apa yang mau diselamatin? Selamat menang MK gitu? Itu, kan, sangat tidak pada tempatnya," kata dia.

Selain tidak pada tempatnya, Sandiaga menilai ucapan selamat itu bisa melukai perasaan pendukung mereka. Menurut dia, setelah pengumuman MK itu tak bisa dimungkiri ada perasaan kecewa dari para pendukungnya.

"It's about timing dan kita enggak usahlah terlalu memodel demokrasi kita kayak demokrasi di barat sana, di Amerika sana, yang mana awal langsung bisa memberikan pernyataan-pernyataan klise dan tidak sesuai mungkin dengan hati nurani," kata Sandiaga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

22 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club


Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.


Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi hadir di PEVS 2024. (Gooto/Rafif Rahedian)
Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto